Reporter : Rizky Wahyu Permana
ilustrasi santap es batu. © boldsky.com
Merdeka.com - Salah satu kelaziman yang lumayan menonjol dari meningkatnya berat badan Titi Wati ialah kebiasaannya mengunyah es batu. Namun benarkah terdapat hubungan dari kelaziman mengunyah es batu dengan berat badan yang naik drastis?
Faktanya, mengunyah es batu tidak akan menciptakan seseorang jadi gemuk. Es batu terdiri dari air yang tidak mempunyai kalori.
"Enggak kok. Es batu tersebut sama sekali enggak mengakibatkan (seseorang) gemuk," kata dokter spesialis gizi klinis Marya Haryono ketika dihubungi Health Liputan6.com .
Kondisi beda terjadi bila mengunyah es batu yang disertai minuman berasa. Risiko seseorang menjadi gemuk dapat terjadi.
"Iya, bila es batunya disertai minuman berasa. Atau andai minum es batu disertai makanan dan cemilan yang banyak," tambah Marya, yang berpraktik di RS Siloam Kebun Jeruk, Jakarta.
Dokter Nitish Basant Adnani dari KlikDokter menjelaskan, mengonsumsi es batu sesekali barangkali tidak terlampau mengkhawatirkan. Namun, andai sudah sering dilaksanakan terus menerus, menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Kondisi ini termasuk di antara gangguan santap yang dikenal sebagai pica. Pica ialah suatu situasi yang mana seseorang mengonsumsi satu atau lebih urusan yang bukan makanan secara kompulsif. Misal, es, tanah liat, abu atau kotoran.
baca juga :
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com [RWP]
ilustrasi santap es batu. © boldsky.com
Merdeka.com - Salah satu kelaziman yang lumayan menonjol dari meningkatnya berat badan Titi Wati ialah kebiasaannya mengunyah es batu. Namun benarkah terdapat hubungan dari kelaziman mengunyah es batu dengan berat badan yang naik drastis?
Faktanya, mengunyah es batu tidak akan menciptakan seseorang jadi gemuk. Es batu terdiri dari air yang tidak mempunyai kalori.
"Enggak kok. Es batu tersebut sama sekali enggak mengakibatkan (seseorang) gemuk," kata dokter spesialis gizi klinis Marya Haryono ketika dihubungi Health Liputan6.com .
Kondisi beda terjadi bila mengunyah es batu yang disertai minuman berasa. Risiko seseorang menjadi gemuk dapat terjadi.
"Iya, bila es batunya disertai minuman berasa. Atau andai minum es batu disertai makanan dan cemilan yang banyak," tambah Marya, yang berpraktik di RS Siloam Kebun Jeruk, Jakarta.
Dokter Nitish Basant Adnani dari KlikDokter menjelaskan, mengonsumsi es batu sesekali barangkali tidak terlampau mengkhawatirkan. Namun, andai sudah sering dilaksanakan terus menerus, menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Kondisi ini termasuk di antara gangguan santap yang dikenal sebagai pica. Pica ialah suatu situasi yang mana seseorang mengonsumsi satu atau lebih urusan yang bukan makanan secara kompulsif. Misal, es, tanah liat, abu atau kotoran.
baca juga :
Cara Jitu Menangani Gigi Ngilu
"Kebiasaan mengonsumsi es secara kompulsif atau berlebihan pun dikenal dengan istilah pagofagia. Pagofagia adalahsalah satu tipe dari pica," jelas Nitish, dilansir dari KlikDokter.Jika seseorang tidak jarang punya kemauan untuk mengonsumsi es batu, maka bisa menjadi tanda, ia merasakan defisiensi (kekurangan) nutrisi tertentu atau gangguan makan.Di samping itu, mengunyah es batu dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan gigi. Lapisan enamel dan kehancuran gigi ialah kondisi yang secara umum terjadi dampak mengunyah es batu.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com [RWP]
0 Response to "apakah benar Mengunyah Es Batu Bisa Bikin Berat Badan Meroket? Minggu, 27 Januari 2019 09:07"
Posting Komentar